Juni 2020 Jawa Tengah inflasi sebesar 0,20 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Juni 2020 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,20 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,74. Dari 6 kota IHK di
Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi. Kota IHK yang mengalami
inflasi tertinggi adalah Kota Tegal, yakni sebesar 0,42 persen dengan IHK
sebesar 105,16; diikuti Kota Purwokerto sebesar 0,40 persen dengan IHK
sebesar 104,42; Kota Surakarta sebesar 0,29 persen dengan IHK 103,82;
Kota Cilacap sebesar 0,28 persen dengan IHK sebesar 103,67; Kota
Semarang sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 105,13; dan inflasi
terendah terjadi di Kota Kudus sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar
103,92. - Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan,
minuman, dan tembakau sebesar 0,59 persen diikuti kelompok
perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar
0,26 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen; kelompok
penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22 persen;
kelompok transportasi sebesar 0,13 persen; kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,12 persen; kelompok rekreasi, olah raga dan budaya sebesar
0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya
sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen. Sedangkan
penurunan indeks terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya sebesar 0,24 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa
keuangan sebesar 0,01 persen. - Penyebab utama inflasi di Jawa Tengah Juni 2020 adalah kenaikan harga
daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan antar kota, ikan lele dan sabun
detergen bubuk/cair. Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah
turunnya harga bawang putih, gula pasir, angkutan udara, emas perhiasan
dan cabai merah. - Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2020 sebesar 0,82 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni 2019) sebesar 2,48 persen.