Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi di Purbalingga, September 2018
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan September 2018 di Purbalingga terjadi
deflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
135,10 lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2018 yang mengalami
deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
135,18. Dua kota SBH di Jawa Tengah yang terdekat dengan Purbalingga
juga mengalami deflasi, yaitu Kota Cilacap sebesar 0,13 persen dengan
IHK sebesar 136,12 dan Kota Purwokerto sebesar 0,08 persen dengan IHK
130,30. Inflasi juga terjadi di Jawa Tengah sebesar 0,01 persen dengan
IHK sebesar 131,69.
- Deflasi di Purbalingga terjadi karena
penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,00 persen.
Sedangkan inflasi ditunjukkan oleh kenaikan indeks yang terjadi pada
kelompok
sandang sebesar 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0,42 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,35 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,14 persen;
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,08 persen
dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01. - Penyebab
utama terjadinya deflasi di Purbalingga adalah turunnya harga daging
ayam ras, bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, ikan keranjang dan
kacang panjang, sedangkan penahan laju deflasi adalah naiknya harga sewa
kamar, pisang, upah pembantu RT, Jeruk dan labu siam.
- Tingkat
inflasi tahun kalender (September-Desember) 2018 sebesar 1.89 persen
sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2017 terhadap
September 2018) sebesar 3,00 persen.