INDEKS TENDENSI KONSUMEN JAWA TENGAH TRIWULAN II-2017
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
Kondisi Ekonomi Konsumen Meningkat
A. Penjelasan Umum
- Indeks
Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen
terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei
Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi
ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan
mendatang.
- Responden STK adalah rumah tangga, dengan target
jumlah sampel Jawa Tengah Triwulan II-2017 sebanyak 1.560 rumah tangga
(nasional : 14.600 rumah tangga). Pemilihan sampel dilakukan secara
panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat
mengenai perubahan persepsi konsumen (rumah tangga) antar waktu.
Responden STK dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi
berdasarkan wealth index dan merupakan subsampel dari Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2017
- Nilai
ITK di Jawa Tengah pada Triwulan II-2017 sebesar 114,74 yang berarti
bahwa kondisi ekonomi rumah tangga di Jawa Tengah mengalami peningkatan
dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya kondisi ekonomi rumah
tangga terutama disebabkan oleh meningkatnya volume konsumsi barang dan
jasa yang tergambar dari besaran nilai indeksnya 125,27. Pendapatan
rumah tangga juga ikut mendorong ekonomi konsumen, tergambar dari indeks
pendapatan rumah tangga kini yang besarnya 109,53. Sementara itu,
meskipun harga cenderung meningkat di triwulan ini, namun tidak
mempengaruhi konsumsi masyarakat. Hal ini tergambar oleh angka indeks
pengaruh inflasi terhadap konsumsi yakni sebesar 116,22.
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan III-2017
- Nilai
ITK Jawa Tengah pada Triwulan III-2017 diperkirakan sebesar 101,08
artinya kondisi ekonomi dipersepsikan oleh konsumen meningkat tapi tidak
seoptimis dibandingkan triwulan II 2017. Faktor yang mempengaruhinya
adalah pesimisme rumah tangga untuk membeli barang tahan lama, rekreasi,
dan mengadakan pesta/hajatan yang ditunjukkan dengan indeks pembelian
barang tahan lama sebesar 97,42. Pendapatan triwulan mendatang
diperkirakan meningkat tipis dan tidak seoptimis triwulan II 2017,
ditunjukkan dengan indeks 103,17.