PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Maret 2017 di Jawa Tengah, terjadi deflasi sebesar 0,12
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,65. Deflasi ini
lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2017 yang mengalami Inflasi
sebesar 0,51 persen dengan IHK 126,80. Deflasi di Jawa Tengah terjadi di
semua kota SBH. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar
0,15 persen dengan IHK 124,24 diikuti Kota Semarang sebesar 0,14 persen
dengan IHK sebesar 126,35; Kota Tegal dan Kota Cilacap masing-masing
sebesar 0,11 persen dengan IHK masing-masing sebesar 123,94 dan 130,59;
Kota Kudus sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 134,15 dan deflasi
terendah di Kota Purwokerto sebesar 0,01 persen dengan IHK 125,22.
- Deflasi
yang disebabkan turunnya harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada
kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen dan kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi
terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
sebesar 0,45 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,33; persen kelompok kesehatan dan kelompok sandang
masing masing sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan
olahraga sebesar 0,03 persen.
- Komoditas yang memberikan
sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah cabai rawit, cabai merah,
beras, tarif pulsa ponsel dan bawang putih.
- Komoditas yang
memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarif listrik,
tukang bukan mandor, rokok kretek filter, batu bata/batu tela dan
bensin.
- Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa empat kota
mengalami deflasi dan dua kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi
terjadi di Semarang sebesar 0,14 persen diikuti Surabaya dan Yogyakarta
masing-masing sebesar 0,06 persen dan deflasi terendah terjadi di
Bandung sebesar 0,02 persen. Inflasi terjadi di Serang sebesar 0,29
persen persen dan DKI sebesar 0,05.
- Dari 82 kota IHK nasional,
49 kota mengalami deflasi dan 33 kota mengalami inflasi. Lima kota yang
mengalami deflasi tertinggi adalah Tanjungpandan sebesar 1, 49 persen;
Lhokseumawe sebesar 1,40 persen; Bima sebesar 0,91 persen, Kupang
sebesar 0,87 persen dan Batam sebesar 0,83 persen. Lima kota yang
mengalami inflasi tertinggi adalah Merauke sebesar 1,24 persen; Ambon
sebesar 1,13 persen; Jayapura sebesar 0,95 persen; Sampit sebesar 0,92
persen dan Tual sebesar 0,78 persen.
- Laju inflasi tahun kalender
Maret 2017 sebesar 1,55 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun
kalender Maret 2016 sebesar 0,63 persen. Sedangkan laju inflasi “year on
year” Maret 2017 sebesar 3,30 persen lebih rendah dibandingkan laju
inflasi “year on year” Maret 2016 sebesar 4,21 persen.