PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI JAWA TENGAH BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,21 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan Desember 2016 di Jawa Tengah, terjadi inflasi sebesar 0,21
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,71. Inflasi ini
lebih rendah dibandingkan bulan November 2016 dengan inflasi sebesar
0,56 persen dengan IHK 124,45. Inflasi di Jawa Tengah terjadi di lima
kota SBH. Satu kota SBH mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Kota Purwokerto sebesar 0,37 persen dengan IHK 123,23 diikuti Kota Kudus
dan Kota Surakarta masing-masing sebesar 0,30 persen dengan IHK
masing-masing sebesar 131,20 dan 122,41; Kota Semarang sebesar 0,20
persen dengan IHK sebesar 124,59 dan inflasi terendah di Kota Cilacap
sebesar 0,09 persen dengan IHK 127,81. Deflasi terjadi di Kota Tegal
sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 122,49.
- Inflasi yang
disebabkan kenaikan harga ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,66 persen
diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,30 persen; kelompok bahan makanan
sebesar 0,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
masing-masing sebesar 0,16 persen. Deflasi yang disebabkan penurunan
harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok sandang sebesar
0,44 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,04
persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya
inflasi adalah telur ayam ras, cabai rawit, bensin, tarip pulsa ponsel
dan kol putih/kubis.
- Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah cabe merah, bawang merah, emas perhiasan, semen dan apel.
- Dari
enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 0,63 persen diikuti
Surabaya sebesar 0,56 persen; Yogyakarta sebesar 0,35 persen; DKI
sebesar 0,27 persen; Semarang sebesar 0,20 persen dan inflasi terendah
di Serang sebesar 0,12 persen.
- Dari 82 kota IHK nasional, 78
kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Lima kota yang
mengalami inflasi tertinggi adalah Lhokseumawe sebesar 2,25 persen;
Kupang 1,96 persen; Pangkal Pinang 1,95 persen; Jayapura 1,76 persen dan
Tual sebesar 1,70 persen. Lima kota yang mengalami inflasi terendah
adalah Tembilahan dan Padangsidimpuan maing-masing sebesar 0,02 persen;
Cirebon 0,06 persen, Dumai dan Padang masing-masing sebesar 0,07 persen.
Sedangkan deflasi terjadi di Manado sebesar 1,52; Bukit Tinggi 0,57;
Bungo 0,11 dan Tegal 0,09 persen.
- Laju inflasi tahun kalender
Desember 2016 maupun laju inflasi “year on year” Desember 2016 yang
mengalami inflasi sebesar 2,36 persen lebih rendah dibandingkan inflasi
tahun kalender Desember 2015 maupun laju inflasi “year on year” Desember
2015 yang mengalami inflasi sebesar 2,73 persen.