PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Bulan September 2016 di Purbalingga terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,82 lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,26 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,77. Dua kota SBH di Jawa Tengah yang terdekat dengan Purbalingga juga mengalami inflasi, yaitu Kota Cilacap sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 126,96 dan di Kota Purwokerto sebesar 0,02 persen dengan IHK 121,81. Inflasi juga terjadi di Jawa Tengah sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 123,69.
Inflasi disebabkan kenaikan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks pada kelompok makanan jadi minuman rokok dan tembakau sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,13 persen, kelompok sandang sebesar 0,06 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen, dan kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
Sedangkan deflasi yang disebabkan penurunan harga ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,09 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah tepung terigu, ikan mujair, buncis, daun bawang, kacang panjang, kentang, ketimun, cabai hijau, sawi putih, tauge, jeruk, tomat buah, kecap, cabe merah, kelapa, minyak goreng, rokok kretek, rokok kretek filter, rokok putih.
- Laju inflasi tahun kalender September 2016 sebesar 1,57 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender September 2015 sebesar 0,73 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” September 2016 sebesar 2,75 persen jauh lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” September 2015 sebesar 5,96 persen.