PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga

Layanan Online Data BPS silakan klik SONATA (Solusi Nanya Data)

Seleksi CPNS BPS Tahun 2024 telah dibuka! Selengkapnya kunjungi casn.bps.go.id

Bantu kami menjadi lebih baik dengan berpartisipasi pada Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 dengan mengisi s.bps.go.id/SKD2024_3303

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI DI JAWA TENGAH BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,12 PERSEN

Tanggal Rilis : 6 April 2017
Ukuran File : 0.33 MB

Abstraksi

  • Bulan Maret 2017 di Jawa Tengah, terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,65. Deflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan Februari 2017 yang mengalami Inflasi sebesar 0,51 persen dengan IHK 126,80. Deflasi di Jawa Tengah terjadi di semua kota SBH. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta sebesar 0,15 persen dengan IHK 124,24 diikuti Kota Semarang sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 126,35; Kota Tegal dan Kota Cilacap masing-masing sebesar 0,11 persen dengan IHK masing-masing sebesar 123,94 dan 130,59; Kota Kudus sebesar 0,05 persen dengan IHK sebesar 134,15 dan deflasi terendah di Kota Purwokerto sebesar 0,01 persen dengan IHK 125,22.
  • Deflasi yang disebabkan turunnya harga ditunjukkan dengan penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,49 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,33; persen kelompok kesehatan dan kelompok sandang masing masing sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah cabai rawit, cabai merah, beras, tarif pulsa ponsel dan bawang putih.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah tarif listrik, tukang bukan mandor, rokok kretek filter, batu bata/batu tela dan bensin.
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa empat kota mengalami deflasi dan dua kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,14 persen diikuti Surabaya dan Yogyakarta masing-masing sebesar 0,06 persen dan deflasi terendah terjadi di Bandung sebesar 0,02 persen. Inflasi terjadi di Serang sebesar 0,29 persen persen dan DKI sebesar 0,05.
  • Dari 82 kota IHK nasional, 49 kota mengalami deflasi dan 33 kota mengalami inflasi. Lima kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Tanjungpandan sebesar 1, 49 persen; Lhokseumawe sebesar 1,40 persen; Bima sebesar 0,91 persen, Kupang sebesar 0,87 persen dan Batam sebesar 0,83 persen. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Merauke sebesar 1,24 persen; Ambon sebesar 1,13 persen; Jayapura sebesar 0,95 persen; Sampit sebesar 0,92 persen dan Tual sebesar 0,78 persen.
  • Laju inflasi tahun kalender Maret 2017 sebesar 1,55 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Maret 2016 sebesar 0,63 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Maret 2017 sebesar 3,30 persen lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” Maret 2016 sebesar 4,21 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga (Statistics of Purbalingga Regency)Jl. Letjend S. Parman No. 48 Purbalingga 53317 Jawa Tengah

Telp/Faks (0281) 891179

Mailbox : bps3303@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik