Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2015 Sebesar 102,03 Atau Turun 0,04 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga

Layanan Online Data BPS silakan klik SONATA (Solusi Nanya Data)

Bantu kami menjadi lebih baik dengan berpartisipasi pada Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 dengan mengisi s.bps.go.id/SKD2025_3303

Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2015 Sebesar 102,03 Atau Turun 0,04 Persen

Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2015 Sebesar 102,03 Atau Turun 0,04 PersenUnduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 26 Februari 2016
Ukuran File : 0.56 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah bulan Desember 2015 mengalami penurunan 0,04 persen, yaitu dari posisi 102,07 menjadi 102,03. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih kecil dibandingkan dengan perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,84 persen, dari posisi 122,76 pada bulan November 2015 menjadi 123,79 pada bulan Desember 2015. Sementara Ib mengalami kenaikan 0,88 persen, dari posisi 120,27 menjadi 121,32.
  • Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, 3 (tiga) sub sektor mengalami penurunan indeks yaitu : sub sektor Tanaman Pangan turun 0,12 persen , sub sektor Peternakan turun 0,63 persen dan sub sektor Perikanan turun 0,30 persen. Sedangkan sub sektor lainnya mengalami kenaikan yaitu sub sektor Hortikultura naik 0,30 persen dan sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,65 persen.
  • Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan indeks sebesar 0,84 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh kenaikan It pada 5 (lima) sub sektor, yaitu : sub sektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,85 persen, sub sektor Hortikultura naik sebesar 1,22 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,49 persen, sub sektor Peternakan naik sebesar 0,10 persen dan sub sektor Perikanan naik sebesar 0,67 persen.
  • Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Desember 2015 mengalami kenaikan 0,88 persen bila dibandingkan dengan bulan November 2015. Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 1,14 persen dan kenaikan Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,38 persen.
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen atau dari posisi 107,46 menjadi 107,95 dibanding NTUP bulan sebelumnya.
  • Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan atau terjadi inflasi perdesaan sebesar 1,14 persen. Inflasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga kelompok Bahan Makanan sebesar 2,24 persen, kelompok Makanan Jadi 0,65 persen, Kelompok Perumahan 0,33 persen, kelompok Sandang 0,12 persen, kelompok Kesehatan 0,21 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga naik sebesar 0,01 persen dan kelompok Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,04 persen.
  • Dari 33 provinsi (termasuk DKI Jakarta) yang dilaporkan, perubahan NTP Desember 2015 terhadap NTP November 2015 ternyata sangat beragam. Kenaikan indeks NTP terjadi di 12 provinsi, sedangkan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 1,09 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 0,98 persen.

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga (Statistics of Purbalingga Regency)Jl. Letjend S. Parman No. 48 Purbalingga 53317 Jawa Tengah

Telp/Faks (0281) 891179

Mailbox : bps3303@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik