Pengecekan Lokasi Penambahan Areal Tanam (PAT)

Berkenaan dengan adanya penambahan area tanam (PAT) yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian, perlu dilakukan pengecekan lapangan areal PAT tersebut. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah lokasi PAT sedang atau pernah ditanami komoditas padi. Informasi ini digunakan untuk penyempurnaan frame padi yang digunakan dalam pelaksanaan Survei Kerangka Sampel Area (KSA) Padi.

Supervisi BPS RI dilaksanakan langsung oleh Direktur STPHP, Eko Marsoro, didampingi Statistisi Ahli Madya, Widyo Pura Buana, dan Statistisi Ahli Muda Nialita Rahmadhani. Turut serta juga dalam agenda ini melibatkan Danisworo (Statistisi Ahli Madya) dan Dody Saputro (Statistisi Ahli Muda) dari BPS Provinsi Jawa Tengah.

Pada beberapa lokasi poligon usulan PAT, BPS Kabupaten Purbalingga bersama para supervisor melakukan pencermatan dan pengecekan lapangan di wilayah Kecamatan Bukateja (9/12). Dilanjutkan supervisi di Desa Kalialang, Kecamatan Kemangkon, untuk melihat lokasi PAT hasil kegiatan pompanisasi lahan pertanian. Dalam kunjungan ini, turut dilakukan penggalian informasi tentang sruktur ongkos usaha pertanian.

Setelah kunjungan ke lapangan, diselenggarakan acara Evaluasi Statistik Pertanian tanaman pangan di aula kantor BPS Kabupaten Purbalingga (10/12). Acara ini dihadiri oleh seluruh pegawai dan mitra BPS Kabupaten Purbalingga yang berkecimpung di statistik tanaman pangan. Eko Marsoro menyampaikan pentingnya mengawal kualitas data statistik produksi, khususnya produksi pangan, statistik pertanian, dan industri, guna mendukung Indonesia mencapai swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya, sebagaimana pidato pertama Presiden Prabowo Subianto. Pada kesempatan ini diperkenalkan pula inovasi dari BPS Kab Purbalingga, SINTOK-UTENG, mesin perontok padi yang mudah dan enteng dibawa dalam pelaksanaan Survei Ubinan Padi.