Kabupaten Purbalingga

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

Layanan Online Data BPS silakan klik SONATA (Solusi Nanya Data)

Bantu kami menjadi lebih baik dengan berpartisipasi pada Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 dengan mengisi s.bps.go.id/SKD2025_3303

SINTOK UTENG: Mesin Perontok Ubinan Enteng

24 Oktober 2024 | Kegiatan Statistik

Ubinan merupakan survei Badan Pusat Statistik yang ditujukan untuk memeroleh informasi mengenai data produktivitas tanaman pangan. Salah satu tahapan terpenting dalam ubinan adalah perontokan hasil panen, khususnya padi.

Awal mulanya pada tahun 1995, BPS Kabupaten Purbalingga menggunakan alat bernama Peret, yaitu perontok padi manual yang dibuat dari bilah bambu. Walapun harganya murah dan mampu merontokan 95-100% bulir padi dari batangnya, akan tetapi alat ini memerlukan waktu hingga 3 jam untuk merontokan padi dalam sekali ubinan.

Di tahun 2023, BPS Purbalingga berinovasi kembali dengan membuat mesin perontok yang disebut SINTOK Versi 1. SINTOK Versi 1 dibuat menggunakan mesin Dinamo Motor 2 AKI, yang mana mesin ini berhasil menyelesaikan perontokan padi dalam sekali ubin hanya dengan waktu 30 menit. Sangat cepat! Akan tetapi, pembuatan alat ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Dengan kondisi AKI yang kurang tahan lama dan mesin yang berat, mesin ini kurang fleksibel untuk dibawa ngubin di plot yang berpindah-pindah. Apalagi, mesin ini hanya mampu merontokan 80-95% bulir padi dari batangnya.

Akhirnya pada tahun 2024, BPS Kabupaten Purbalingga Kembali berinovasi untuk menyempurnakan SINTOK Versi 1 dengan membuat SINTOK-UTENG, Mesin Perontok Ubinan Enteng. SINTOK-UTENG menggunakan alat bor portable sebagai mesin penggerak. Tentunya alat ini sangat enteng dan minimalis, sehingga siap dibawa ngubin di berbagai sampel plot. Dengan biaya pembuatan yang sangat murah dibanding alat sebelumnya, SINTOK-UTENG berhasil merontokan 95-100% bulir padi dari batangnya dalam sekali ngubin dengan waktu 15 menit. Super cepat!

Dengan inovasi SINTOK-UTENG ini, pelaksanaan survei ubinan BPS Kabupaten Purbalingga menjadi lebih efektif dengan hasil survei yang lebih akurat.

Berita dan Siaran Pers Terkait